Ketika dia terdiam

Oleh: Muhammad Fajar Sidiq Hargailah kepedulian dan keramahan orang terdekatmu. Jangan kau abaikan keceriaan mereka. Kau akan menyesal setelah dia diam dan tak lagi memperdulikanmu.

Tentang Sebuah Kepalsuan

Oleh: Imelda Lusiana Nurjanah Pada akhirnya semua orang akan sendirian.jadi biasakan dengan rasa sakit, karena kepalsuan lebih mengerikan dari pada kesepian@imeldalusiananurjana

Jangan Lupakan Allah

Oleh: Lulu “Seburuk apapun kita di luar sana, jangan pernah lupakan satu ayat Kalam-Nya di penghujung senja.” @im.frsytrb

Peran Seorang Perempuan

Oleh Dena Nissa Perempuan menempuh pendidikan tinggi-tinggi bukan untuk menyaingi lelaki, melainkan untuk menciptakan generasi yang terbaik@denanissa

Teruslah Bersyukur..

Oleh: Raudhoh Azeeza Meski orang lain mendapat kenikmatanTugas kita hanyalah satuBersyukur

Kau Penghancur Mood-ku

Oleh: Fika Octaviana Aku berusaha mati-matianUntuk menjaga MoodkuTapi dengan mudahnyaKamu menghancurkannya

Kekecewaan Bagaikan Paku yang Menancap

Oleh: Abdul Khoir Seperti kayu…Yg telah ditancapkan pakuWalaupun kau mencabutnyaBekas tancapan itu masih ada Seperti hati ini…Jika telah tertancap kekecewaanWalaupun kumaafkanLuka ini tak kan hilang

Kedewasaan

Oleh: Muhammad Faturrohman Kedewasaan bukan dilihat dari usia, tapi dilihat dari sikap, tindakan, dan tingkah laku.

Takdir dan Jalan Hidupku

Oleh: Ratna Robiatul Adawiyah Setiap jejak dari tempat terakhir ku berpijak.Manusia hanya mampu melangkahkan kaki, menapaki pola yang telah dibuat Sang Maha Tahu, bahkan sejak nafas pertamamu dihembuskan ke tubuh rapuhmu.Kau sudah ditinggalkan sendirian kali ini, tatap pedihmu, pendar matamu, terlalu sendu untuk bisa menemukan jejak kesempatan kedua, sibuk kesepian, berkubang di dalam lumpur kenangan,

Iklan

Al-Mutakabbir💫

Oleh Sehibul Aziz