Oleh Rifatus Sadiyah
Malam dengan ribuan desir angin yang menerpa raga
Di selimuti oleh embun-embun pagi yang mulai hadir,
Lalu..
teringat tentang indahnya malam yang tenang
Sempat diri ini meratap ke langit yang nampak menghiasi malamku
Terlihat banyak sekali bintang bintang yang menemani kesendirian sang bulan,
Hingga aku mulai tersadar bahwa tak selamanya sendiri itu menyakitkan.
Karena masih banyak seseorang yang mau menerima akan kesederhanaan yang ku miliki
Dan
masih banyak selimut yang ingin menyelimuti dinginnya malam
Terimakasih tuhan,
Trimakasih, atas semua kesempurnaan yang telah engkau sertakan dalam perjalanan menghadapi kenyataan.